Buletin KKIA Juni 2025

 

Dipanggil untuk Menjadi "Kristus yang Hidup"

Gereja hari ini merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus atau Corpus Christi. Perayaan ini secara
istimewa mengajak kita untuk merenungkan dan merayakan kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi.

Rasul Paulus dalam suratnya hari ini (1 Korintus 11:23-26) mengingatkan Gereja di Korintus, dan juga
kita semua, tentang asal-usul dan makna mendalam dari Perjamuan Kudus yang merupakan warisan
langsung dari Kristus sendiri: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari
Tuhan.” Ketika Yesus mengambil roti dan berkata, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu,” dan
mengambil cawan, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku,” Ia tidak hanya
memberikan simbol, melainkan memberikan diri-Nya sepenuhnya, Tubuh dan DarahNya untuk
keselamatan kita.

Alasan Paulus menegur jemaat di Korintus adalah karena mereka mengikuti Perjamuan Kudus dengan
cara yang tidak layak. Ada yang makan dan minum tanpa menghargai maknanya, bahkan ada yang
meremehkannya. Karenanya Paulus mengingatkan:"Setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari
cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang."

Gereja mengajarkan bahwa Ekaristi adalah "sumber dan puncak kehidupan Kristiani." Karena dari
Ekaristi, kita menerima kekuatan rohani, pengampunan, dan persatuan dengan Kristus dan sesama.
Karena itu setiap kali kita menyambut Tubuh dan Darah Kristus, kita dipanggil untuk menjadi "Kristus
yang hidup" bagi dunia untuk membawa damai di tengah perpecahan, memberi pengharapan di tengah
keputusasaan, dan menjadi roti yang dipecah bagi sesama. Semoga setiap kali kita ikut dalam Ekaristi,
hidup kita sungguh-sungguh berubah menjadi persembahan yang hidup bagi Tuhan dan sesama. Tuhan
memberkati.

Romo Roy Noeng, CSsR

Comments

Popular posts from this blog

Foto-Foto Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 KKIA

Foto-Foto Perayaan Natal KKIA Desember 2024

Foto-Foto Misa Krisma dan Komuni Pertama KKIA Mei 2022